Jumat, 08 Januari 2016

Wonderfull Bali

Bali, the island's name is so attached to our memories. Many tourist attractions in this paradise island. Here I want to share my experience when I and his friends held a brief touring on January 1, 2016 ago.That morning we gathered in boarding Mr. Edwin. so we plan to visit water attractions untapped public. Mr. Edwin and Mrs. Siska and their two children, then Mr & Mrs Diky along with their two children, then Vebryan, Oky and me. Mr. Edwin and family riding a motorcycle, Mr & Mrs Diky and their youngest child riding a motorcycle. While Oky and Vebryan each of their personal motorhome. While I ride motorcycles as well along with the eldest son of Mr. Diky.There are 3 locations we visited. Each pristine and untouched by tourism. We arrived at the location of the first, but I forget the name of this place. The second is a waterfall and a third Tibumana timbuku waterfall.Oh my God really like a garden paradise. To get all three locations we rely on google map. And Thank God until well in all three locations it.I attach a picture following picture.
 
 
I suggest that you visit the waterfall Tembuku wear sandals made of rubber which is serrated. Because we are going down a steep valley and wet.
But all your efforts will pay off as you enjoy the cool shower under the waterfall.

Minggu, 18 Oktober 2015

Batu Batungkat

Stone Batungkat
Back again with wonderfull Indonesia, this time we will discuss about nature "Rock Batungkat". Kubung village located in Central Kalimantan. According to local legend the origin of the Stone Batungkat is a large house that has become a rock as a result of a curse that nature makes the house along with its contents into stone. This stone when viewed from a distance looks like a very large house and often local residents heard a group of people who are talking.
When we climbed the rocks we will see the natural beauty around the left-right look hills that add to the beauty of its natural scenery. In this village there is also Niagara Sukam the distance of about 9 km from the Kubung. And can only be reached by walking through the trail that is around him filled jungle.
To get to Stone Batungkat not difficult. From the border of West Kalimantan - Kalteng between 10 to 15 km. Only if you use a car, then the car you have to be abandoned village and then you can walk around the 7km climb the hill. If you dare to steel you can use the bike to go up the hill with a slope of 45 degrees. but it is recommended you to walk alone to your own security because the road has not been paved. Are you interested? I recommend this place for you and your family vacation spot.



Batu Batungkat
Kembali lagi bersama wonderfull Indonesia, kali ini kita akan bahas mengenai wisata alam "Batu Batungkat". Yang berada di desa Kubung kalimantan Tengah. Menurut legenda setempat asal mula Batu Batungkat adalah sebuah rumah besar yang sudah menjadi batu akibat sebuah kutukan sehingga alam membuat rumah beserta dengan isinya menjadi batu. Batu ini bila dilihat dari kejauhan nampak seperti sebuah rumah yang sangat besar dan sering sekali penduduk setempat mendengar seperti ada sekelompok orang yang sedang berbicara.
Bila kita menaiki batu ini kita akan melihat keindahan alam di sekelilingnya yang kiri-kanannya terlihat perbukitan sehingga menambah keindahan panorama alamnya. Di desa ini pula terdapat Air Terjun Sukam yang jarak tempuhnya sekitar 9 km dari Kubung. Dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki melewati jalan setapak yang di sekelilingnya di penuhi hutan belantara.
Untuk menuju Batu Batungkat tidaklah sulit. Dari perbatasan Kalbar - Kalteng antara 10 sampai 15 km. Hanya saja jika anda menggunakan mobil, maka mobil anda harus ditinggalkan didesa dan selanjutnya anda bisa berjalan kaki mendaki bukit sekitar 7km. Kalau anda bernyali baja anda bisa menggunakan sepeda motor untuk naik bukit itu dengan kemiringan 45 derajat. namun disarankan anda untuk berjalan kaki saja untuk keamanan anda sendiri karena jalan tersebut belum di aspal. Apakah anda tertarik? Saya rekomendasikan tempat ini untuk tempat liburan anda dan keluarga.

Senin, 12 Oktober 2015

Sukadana. When we see the beauty of the beaches on the island of Datok, so now we see the city Sukadana. Usually in December-January is a good time to do sightseeing visit the oldest city in West Kalimantan is because in these months the locals are doing durian harvest. Usually each major crop or fruit feast called many people make dodol durian in the local area called lempok, lempok-lempok District of North Kayong production has been frequently exhibited at events hawker area, even has penetrated the world market. Durian native of the area is also often sold out of the district and its main purpose is usually to the area of ​​Ketapang. In addition to having a distinctive taste of durian from Sukadana also has a diversity of its variety (variant), making it suitable for scientists who will examine the durian fruit in the region.
Not only durian, monkeys, animals and orangutan (Pongo pygmaeus) at harvest durian also come into orchards during the day, so today is a good time to examine the behavior of the animals live in the forest habitat. So while culinary pegunjung can also enjoy the wildlife which is attached to this Sukadana area.
To support government travelers to this area have also been repairing roads and other supporting facilities. City government also has to bring in investors to make hotel as a means to stay. With the construction of this hotel the city's facilities will be complete so that it supports the comfort of the travelers. The location of the hotel is being built is located on the waterfront so that it will add to the impression of the exotic, the scenery in this Datok island beach was not as beautiful with the beaches in other parts of Indonesia.
In addition to beach tourism, eco-tourism also has prospects in the North Kayong district, a beach located in the district of Sukadana is part of the National Park Mountain Trench to biodiversity (biodiversity) in the region is also famous around the world. Ugly street ... There are still bad road in the northern Kayong .... especially after Trunk Bay towards packet 5 and packet 7 (river crate), the course with holes ranging from the junction package 4 .... road that connects still marked damaged asphalt and macadam ugly. growing is a difficult area regions 6 and pack 7 packs crate river .... this is due to poor infrastructure. Most officials came to this area by the river so that the means of transportation is never continue ...

 
 dragon dance Sukadana
 
Lion dance performances in the pagoda Sukadana

Translation :

Sukadana
Kalau kita sudah melihat tentang keindahan pantai Pulau Datok, maka sekarang kita melihat kota Sukadana. Biasanya pada bulan Desember - Januari merupakan saat yang tepat untuk melakukan wisata mengunjungi kota tertua di Kalimantan Barat ini karena pada bulan-bulan ini penduduk setempat sedang melakukan panen durian. Biasanya tiap panen besar atau disebut buah raya penduduk banyak membuat dodol durian yang di daerah setempat disebut lempok, lempok-lempok produksi Kabupaten Kayong Utara ini sudah sering dipamerkan pada acara-acara jajanan daerah, bahkan sudah menembus pasar dunia. Durian asli dari daerah ini juga sering dijual keluar kabupaten dan biasanya tujuan utamanya ke daerah Kabupaten Ketapang. Selain memiliki rasa yang khas durian dari Sukadana ini juga memiliki keanekaragaman varitasnya (variant), sehingga cocok untuk para ilmuwan yang akan meneliti buah durian di kawasan ini.

Tak hanya durian, monyet, hewan dan orang utan (Pongo pygmaeus) pada saat panen durian juga datang ke kebun-kebun buah pada siang hari, sehingga saat ini juga merupakan saat yang tepat untuk meneliti perilaku satwa orang hutan langsung di habitatnya. Jadi sambil berwisata kuliner pegunjung juga dapat menikmati kehidupan binatang liar yang tedapat di daerah Sukadana ini.

Untuk mendukung pelancong ke daerah ini pemerintah juga telah memperbaiki sarana jalan dan fasilitas pendukung lainnya. Pemerintah Kota juga telah mendatangkan investor untuk membuat hotel sebagai sarana untuk menginap. Dengan adanya pembangunan hotel ini maka fasilitas kota ini akan semakin lengkap sehingga mendukung kenyamanan para pelancong. Adapun letak hotel yang sedang dibangun ini berada di tepi pantai sehingga akan menambah kesan eksotiknya, pemandangan yang ada di pantai Pulau Datok ini pun tidak kalah indahnya dengan pantai-pantai di daerah lain di Indonesia.

Selain wisata pantai, eko tourism juga mempunyai prospek di daerah Kabupaten Kayong Utara ini, pantai yang terletak di Kecamatan Sukadana ini merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Palung sehingga keanekaragaman hayati (biodiversiti) di kawasan ini juga terkenal di seluruh dunia. Jalan Jelek...Masih terdapat jalan jelek di daerah kayong utara....terutama setelah Teluk Batang menuju paket 5 dan paket 7 (sungai sepeti), jalannya berlubang-lubang mulai dari pertigaan paket 4....jalan yang menghubungkan masih diwarnai aspal rusak dan makadam jelek. daerah yang sulit berkembang adalah daerah paket 6 dan paket 7 sungai sepeti.... hal ini karena sarana prasarana yang jelek. Kebanyakan pejabat datang ke daerah ini melalui sungai sehingga sarana tranportasi tidak pernah ter follow up...
 

Pulau Datok Beach - Sukadana

Pulau Datok Beach - Sukadana,West Kalimantan 
Pulau Datok beach is one of the natural park which is crowded during the holidays, or regular days. The beach is located in the National Park Mountain Trench (GPNP) has a beautiful natural scenery. A fusion between the coast and the hills and the bay is an ideal place for tourism. At the time of the holiday season and Eid, the more visitors will come to the Pulau Datok beach. Along with the concern that the government began to realize the tourism potential that has existed since the days of his ancestor's, Pulau Datok beach (PaPuTok) has started revealing the beauty of the beaches that do not compete with the best beaches of Indonesia. Unfortunately however the encouraging news is not yet known to many people inside and outside the country. Therefore it is necessary that a lot of holding and aggressively advertising in Electronic media such as television (TV), so as to attract domestic and foreign tourists.
Located not far from downtown Sukadana also be the main attraction for visitors. By using motorcycles visitors are able to come to this tourist area. Ketapang district alone from the distance is not too far away, only about 86 km. The road to the beach is relatively good to have on the asphalt road to this area. The layout of this attraction can also be reached via the water. If you are from the city of Pontianak to this area using a speed boat from the "port SENG HI" to Sukadana, followed by a trip ashore about 3 km. This speed boat is available every day at the rate of Rp. 175 thousand rupiah, departing every hour 9
from the port Speed ​​SENG HI (Home Vihara)


Translation :
 
 Pantai Pulau Datok adalah salah satu taman wisata alam yang ramai dikunjungi pada saat liburan atau hari biasa. Pantai yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) ini memiliki panorama alam yang indah. Perpaduan antara pantai dan bukit serta teluk merupakan tempat yang ideal untuk parawisata. Pada saat musim liburan dan lebaran, pengunjung akan semakin banyak datang ke pantai Pulau Datok. Seiring dengan kepedulian pemerintah yang mulai sadar akan potensi pariwisata yang telah ada sejak zaman nenek moyangnya ini, Pantai Pulau Datok (PaPuTok)telah mulai nampakkan keindahan pantai yang tidak kalah bersaing dengan pantai-pantai terbaik Indonesia. Namun Sayang berita menggembirakan ini belum diketahui banyak orang di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu perlu diadakannya iklan yang banyak dan gencar di media Elektronik seperti Televisi (TV), sehingga dapat menarik minat wisatawan domestik maupun asing.

Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota Sukadana juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dengan menggunakan sepeda motor pengunjung sudah dapat mendatangi daerah wisata ini. Dari kabupaten Ketapang saja jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 86 km. Jalan menuju pantai ini relatif baik dengan telah di aspalnya jalan menuju kawasan ini. Letak objek wisata ini juga bisa ditempuh melalui jalan air. Bila anda dari kota Pontianak dapat menuju kawasan ini menggunakan speed boat dari “pelabuhan SENG HI” ke Sukadana, kemudian dilanjutkan dengan perjalan darat sekitar 3 km. Speed boat ini tersedia tiap hari dengan tarif Rp. 175 ribu rupiah, berangkat tiap jam 9 dari pelabuhan Speed SENG HI (Depan Vihara)

Kaligua

Kaligua
 Kaligua adalah kawasan wisata agro dataran tinggi yang terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tepatnya di wilayah Brebes bagian selatan. Agrowisata Kaligua dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah dan merupakan diversifikasi usaha untuk meningkatkan optimalisasi aset perusahaan dengan daya dukung potensi alam yang indah. Hasil pengolahan perkebunan teh Kaligua adalah berupa produk hilir teh hitam dengan merk “Kaligua” dalam kemasan teh celup dan serbuk. Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati hangatnya teh hitam Kaligua di lokasi atau membelinya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
 Untuk menuju ke lokasi tersebut tidaklah sulit.Wisata agro Kaligua terletak sekitar 10 kilometer dari arah kota Kecamatan Paguyangan atau sekitar 15 kilometer dari Bumiayu. Transportasi menuju lokasi dapat ditempuh melalui jalur Pantura via Brebes atau Tegal-Bumiayu-Kaligua, Cirebon-Bumiayu-Kaligua, dan jalur selatan via Purwokerto-Paguyangan-Kaligua. Jalur tersebut melalui jalan utama Tegal-Purwokerto, tepat masuk lewat pertigaan Kaligua, Kretek. Jalan antara Paguyangan-Kaligua berkelok-kelok dan naik-turun.
Seperti apa sih suasana atau keadaan disana? Perkebunan teh Kaligua berada pada ketinggian 1.200 - 2.050 meter dari permukaan laut. Kondisi udara sangat dingin, berkisar 8-22 °C pada musim penghujan dan mencapai 4-12 °C pada musim kemarau. Wilayah perkebunan teh ini hampir selalu diselimuti kabut tebal. Perkebunan ini terletak di lereng barat Gunung Slamet (3.432 m dpl), yang merupakan gunung tertinggi kedua di pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Keindahan salah satu puncak gunung Slamet, yaitu puncak Sakub, dapat dinikmati dari perkebunan teh Kaligua ini. Dari tempat ini, jika udara cerah, juga terlihat keindahan Gunung Ceremai, wilayah Tegal, serta Cilacap.
Di samping kebun teh, terdapat beberapa situs wisata menarik yang berada di seputaran Kaligua. Misalnya Gua Jepang, Tuk Benih, Gua Angin serta makam pendiri kebun Van De Jong. Beberapa Villa milik perkebunan bisa dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin bermalam. Untuk melayani wisatawan, pihak perkebunan menyediakan fasilitas homestay (penginapan) yang cukup baik. Di samping itu tersedia pula gedung pertemuan, area outbond area perkemahan, lapangan olahraga, kafe, pusat layanan kesehatan, sarana ibadah, dan lain-lain. 
Nah sobat...tunggu apa lagi ? Rencanakan liburanmu dan sampai jumpa lagi di info tempat wisata selanjutnya.

Translation :

Kaligua
  Kaligua is highland agro tourist area located in the village Pandansari, District Paguyangan, Brebes, Central Java. Precisely in the southern region of Bradford. Agrotourism Kaligua managed by PT PTPN IX (Persero) in Central Java and the diversification effort to improve the optimization of the company's assets with the carrying capacity of the potential of the beautiful nature. Results processing Kaligua tea plantation is in the form of black tea downstream products with the brand "Kaligua" in the packaging of tea bags and powdered. Tourists who visit can enjoy the warmth of black tea Kaligua on-site or bought to take home as souvenirs.

 
 To go to that location is not sulit.Wisata agro Kaligua located about 10 kilometers from the district town Paguyangan or about 15 kilometers from the Brits. Transportation to the location can be reached through the northern coast line or via Bradford-Brits-Kaligua Tegal, Cirebon-Brits-Kaligua and south line via Purwokerto-Paguyangan-Kaligua. The path through the main street of Tegal-Purwokerto, right in through the junction Kaligua, Kretek. Paguyangan-Kaligua road between winding and heaving.Like what the atmosphere or situation there? Kaligua tea plantations are at an altitude of 1200-2050 meters above sea level. The air is very cold conditions, ranging from 8-22 ° C during the rainy season and reaches 4-12 ° C in the dry season. Tea plantation area is almost always shrouded in thick fog. Plantation is located on the western slopes of Mount Slamet (3,432 m asl), which is the second highest mountain in the island of Java after Mount Semeru. The beauty of a mountain peak Slamet, namely peak Sakub, can be enjoyed from this Kaligua tea plantation. From this place, if the weather is fine, also seen the beauty of Mount Ceremai, Tegal, and Cilacap.In addition to the tea garden, there are several interesting tourist sites are located in around Kaligua. For example Gua Japan, Tuk Seeds, Cave of the Winds and the tomb of the founder of the garden Van De Jong. Some Villa belongs to the estate can be used by visitors who want to stay overnight. To cater to tourists, growers provide homestay facilities (inns) are pretty good. In addition, there are also conference hall, outbound area campsite, sports grounds, cafes, health care centers, places of worship, and others.Well my friend ... what are you waiting? Plan your vacation and see you again in the next tourist spot information.

Minggu, 11 Oktober 2015

Negeri nan elok

Indonesia....
Banyak orang yang memandang sebelah mata ketika mendengar nama negara ini. Dinegara lain saat ditanya "apakah kamu tahu Indonesia?" maka mereka akan menjawab "hmmm...tidak tahu...." atau " oh...Bali" Ya...rata - rata mereka hanya tahu tentang pulau Bali. Padahal pulau Bali merupakan bagian dari negara Indonesia. Nah...sobat, di blog ini saya akan mengulas tentang keindahan alam Indonesia di berbagai tempat.
Banyak sebenarnya tempat tempat yang indah yang ada di Indonesia yang belum diketahui dan masih alami. Sebagai warga negara Indonesia, saya sangat bangga hidup di negeri yang indah ini.
Kita akan bahas satu persatu tempat - tempat yang indah yang bisa anda kunjungi, baik menggunakan mobil ataupun menggunakan sepeda motor.

Translation :

Indonesia....
Many people who see the eyes when they hear the name of this country. Other countries when asked "do you know Indonesia?" then they will say "hmmm ... do not know ...." or "oh ... Bali" Yes ... the average - average they only know about the island. Though Bali is part of Indonesia. Well ... my friend, in this blog I will review the natural beauty of Indonesia in various places.
In fact many beautiful places in Indonesia are still unknown and unspoiled. As a citizen of Indonesia, I am very proud to live in this beautiful country.
We will discuss one by one place - a beautiful place that you can visit, either by car or motorbike.